Klaten

Sungai Meluap, Sekolah dan 5 Rumah di Delanggu Klaten Terendam Air

126
×

Sungai Meluap, Sekolah dan 5 Rumah di Delanggu Klaten Terendam Air

Sebarkan artikel ini
Rumah di Dukuh Klitak Selatan, Desa Banaran, Kecamatan Delanggu, Klaten, tergenang banjir luapan sungai, Minggu (4/2/2024) malam.

Klaten.co – Beberapa rumah di Dukuh Klitak Selatan, Desa Banaran, Kecamatan Delanggu, Klaten, sempat terendam air luapan sungai yang bermuara ke alur sungai di bawah jembatan Jabang Bayi, Minggu (4/2/2024) sore.

Peristiwa banjir tersebut itu terjadi seiring hujan lebat yang mengguyur Klaten pada Minggu sore(4/2/2024) .

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Klaten, Syahruna, menjelaskan luapan sungai di Banaran itu menggenangi lima rumah yang menjadi tempat tinggal empat keluarga terdiri dari 15 jiwa.

Baca juga : Dukung Prabowo-Gibran, Ketua PAC Karangnongko Mundur dari PDIP

Rumah-rumah yang tergenang berada di tepi sungai. Ketinggian air di dalam rumah sempat mencapai 20 sentimeter sementara di jalan depan rumah antara 75 sentimeter hingga 100 sentimeter.

Saat ditemui awak media di Desa Banaran Syahruna mengatakan,“Tidak sampai ada yang mengungsi. Penyebab luapan sungai karena hujan deras dengan intensitas lebat,” (4/2/2024).

Selain lima rumah, banjir akibat luapan saluran juga menggenangi bangunan SDN Bowan 1 Delanggu, Klaten. Air menggenangi halaman sekolah serta ruang penjaga. Sementara ruang kelas serta ruang guru aman dari luapan air.

Air yang menggenangi sekolah tersebut juga berangsur surut pada Minggu malam. Syahruna menjelaskan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD terus memantau daerah-daerah yang rawan banjir akibat luapan sungai.

TRC BPBD juga berkoordinasi dengan camat serta sukarelawan saat hujan dengan intensitas lebat mengguyur seluruh wilayah Kabupaten Klaten.

Baca juga : Mengenang Sosok Pelukis Nanang Petrusi, Puluhan Seniman Gelar Pameran di klaten

Salah satu warga Dukuh Klitak Selatan, Bambang, menjelaskan lima rumah yang tergenang luapan sungai itu menjadi langganan banjir karena lokasinya dekat alur sungai di bawah jembatan Jabang Bayi, Delanggu.

Dari kelima rumah yang kebanjiran luapan sungai di Delanggu, Klaten, itu, empat rumah ditinggali sementara satu rumah kosong.

Rumah-rumah itu menjadi langganan banjir lantaran berada di tepi sungai serta posisinya paling rendah di antara wilayah sekitar.

Cek Berita dan Artikel Klaten.co yang lain di Google News dan Jangan lupa di Follow ya Guys